Quantcast

marketing premium casio

Senin, 29 Oktober 2012

proyektor merek casio

Proyektor merek casio

Pengetahuan mengenai tipe-tipe proyektor sangatlah penting untuk diketahui sebelum Anda membeli sebuah proyektor. Sebab informasi ini akan membantu Anda untuk memperoleh proyektor yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang Anda miliki. Nah, saat ini terdapat tiga tipe utama video proyektor yakni CRT, LCD, dan DLP. Walaupun sebenarnya terdapat beberapa tipe lain seperti LCOS, D-ILA dan SXRD

Proyektor adalah sebuah alat optik yang digunakan untuk menampilkan gambar di sebuah layar proyeksi atau permukaan serupa.

Fungsi dari pada proyektor adalah untuk menampilkan gambar pada sebuah layar sedangkan untuk cara kerja dari pada proyektor adalah bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya yang dihasilkan oleh panel-panel LCD.

alat presentasi tanpa komputer, proyektor casio dengan teknologi yang mutakhir dan tertipis di kelasnyaUntuk berkomunikasi sangat susah, tetapi dengan perkembangan jaman semuanya itu sudah semakin mudah. Khususnya cara untuk menampilkan gambar, dahulu hanya bisa diputar secara manual, gambar tidak bisa dilihat secara jelas karena terlalu kecil sehingga orang tidak bisa berkonsentrasi dengan baik.

Oleh sebab itu telah dipikirkan oleh manusia yang semakin hari semakin berusaha untuk menemukan alat yang bisa menampilkan gambar dengan mudah,besar dan jelas. Maka diciptakanlah sebuah alat presentasi; .

Karena Proyektor merupakan sebuah alat yang dapat menampilkan gambar disebuah layer proyeksi atau permukaan datar. Proyektor  semakin hari semakin berkembang yang sebelumnya dari OHP( over head projector ) menjadi DLP ( digital light processing ) dengan kemampuan yang cukup tinggi untuk menampilkan gambar.

Oleh sebab itu juga Proyektor merupakan perangkat yang digunakan untuk membuat proyeksi, proyektor sering dipakai didalam presentasi. Proyektor yang banyak digunakan sekarang ini adalah jenis LCD proyektor, LCD Proyektor dapat bekerja dengan bantuan peralatan tambahan yaitu kabel data, yang digunakan untuk menghubungkan antara proyektor dengan komputer. Yang kedua yaitu power supply, berupa adaptor yang digunakan untuk menyalakan proyektor.


Masalah dalam presentasi

Masih ingat Anda akan masa-masa jayanya over head projector, yang lebih beken disebut OHP? Pada masa itu, ketika orang menyebut presentasi, terlintas di benak kita suatu perangkat bertubuh tambun, yang di bagian atasnya terbuat dari kaca tebal tembus pandang dan di bawah kaca tersebut terdapat lampu yang menyorot terang menyinari slide atau transparansi berisi materi presentasi. Di atasnya, menggantung kokoh sebuah lensa prisma, yang siap memantulkan dan memperbesar bayangan dari slide presentasi ke tembok ataupun layar.

Rumit? Ah, itu sih belum seberapa jika dibandingkan dengan persiapan materi presentasi itu sendiri. Bayangkan saja, sebelum presentasi, Anda harus mempersiapkan berlembar-lembar transparan, dan Anda harus menuliskan sendiri materi presentasi di atas lembaran transparansi tersebut. Beruntung jika Anda atau sekretaris Anda memiliki tulisan tangan yang bagus. Anda tentunya tidak ingin presentasi Anda ditampilkan dengan tulisan cakar ayam.

Kalau Anda menginginkan tampilan presentasi yang rapi dan atraktif, dan dengan sedikit tambahan biaya, Anda bisa mengetikkan bahan presentasi dengan word processor, mencetak, dan memfotokopikannya ke atas kertas transparan untuk tampilan yang lebih atraktif.
Toh, ujung-ujungnya perangkat presentasilah menentukan tampilan presentasi Anda. Sudah barang tentu Anda tidak ingin presentasi yang sudah Anda siapkan matang-matang menjadi buyar hanya gara-gara perangkat presentasi tidak bekerja sesuai harapan Anda.

Alat Presentasi zaman sekarang

Ada berbagai jenis perangkat presentasi yang kini beredar di pasaran. Mulai dari OHP, sampai saudara kandung OHP berteknologi lebih canggih, misalnya visualizer, atau proyektor video, mulai dari yang berteknologi tabung (CRT – Cathode Ray Tube) maupun solid state (LCD, DLP, D-ILA, dan LCOS).

Meski kini jarang terlihat, toh OHP masih bisa dibilang memiliki keunggulan, seperti materi presentasi bisa Anda ubah saat itu juga. Atau, bilamana ada masukkan dari audiens, Anda bisa langsung mencantumkannya ke bahan presentasi Anda. Hanya sayangnya, OHP masih memerlukan medium berupa kertas transparan, yang belum tentu bisa menyajikan tampilan visual yang bisa memukau audiens Anda.

Ada kalanya Anda ingin menampilkan bahan-bahan presentasi dengan mengutip dari sebuah text book, atau dari dokumen-dokumen lama milik Anda, yang tidak sempat Anda pindahkan ke transparan. Atau, Anda seorang dosen elektronika dan ingin menampilkan suatu obyek tiga dimensi, misalnya sebuah printed circuit board (PCB) ke hadapan mahasiswa Anda, namun Anda tidak sempat memotretnya.

PhotobucketJelas, OHP tidak mungkin melakukan itu semua. Kemudian, muncul perangkat presentasi yang disebut visualizer, atau lebih lengkapnya video visualizer document camera. Perangkat presentasi, yang sebenarnya lebih mirip dengan perangkat imaging capture ini tidak hanya mampu menampilkan transparansi, tetapi juga dokumen-dokumen kertas, obyek-obyek 3D, atau film negatif maupun positif sekalipun. Untuk output-nya, visualizer mampu menampilkan bahan presentasi ke monitor video atau proyektor.

Bahkan, untuk beberapa tipe visualizer dari pabrikan tertentu, fungsi-fungsi dari visualizer dan proyektor digabung dalam satu perangkat. Sayangnya, visualizer merupakan perangkat statis, tidak portable, sehingga tidak mudah dibawa ke mana-mana.

Jika Anda seorang mobile warrior atau mobile presenter, dan menempatkan tampilan visual yang memukau lebih penting, multimedia projector mungkin menjadi pilihan utama Anda. Dulu, mungkin Anda sudah akrab dengan proyektor CRT, sebuah perangkat proyektor bertubuh tambun berteknologi tabung, lengkap dengan tiga lensa di depannya. Sudah barang tentu perangkat semacam itu tidak mudah untuk dibawa-bawa, karena beratnya saja bisa mencapai 75 kilogram! Biasanya, penempatan proyektor CRT bersifat permanen, misalnya di ruang-ruang kelas, auditorium maupun di ruang bioskop pribadi.

Namun, perkembangan teknologi, terutama teknologi digital yang terus meningkat, proyektor pun mengalami sentuhan digital. Kini, hampir sebagian besar pasar proyektor dikuasai oleh proyektor digital. Mulai dari yang berteknologi LCD (Liquid Crystal Display), DLP (Digital Light Processing), sampai teknologi terbaru yang kini tengah beranjak populer, LCOS (Liquid Crystal on Single Crystal Silicon). Tidak heran, karena proyektor digital ini memang bobotnya relatif ringan, dan harganya pun relatif jauh di bawah proyektor CRT .

Faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih proyektor


Masing-masing teknologi  proyektor memiliki kelebihan dan kekurangannya. Namun, secara umum, kualitas gambar yang diproyeksikan, apapun teknologinya, sangat tergantung pada karakteristik resolusi, kecerahan, warna dan contrast ratio-nya

1.Resolusi.

Resolusi adalah jumlah pixel yang dapat dihasilkan, yang diekspresikan sebagai resolusi pixel horizontal dan vertikal. Resolusi “sesungguhnya” dari sebuah proyektor adalah jumlah pixel maksimum yang dapat diproyeksikannya. Semakin tinggi tingkat resolusinya, semakin tinggi detil gambar yang dapat ditampilkannya . Berbicara mengenai tren resolusi proyektor;, sebagian besar kini mulai beralih ke resolusi XGA (1024×768).

2.Kecerahan.

Tingkat kecerahan (brightness) adalah ukuran luminansi (atau cahaya yang diterima) yang biasanya diukur dalam satuan ANSI (American National Standard Institute) lumens. Semua proyektor menggunakan sebuah lampu untuk menciptakan cahaya proyeksi. Keefisienan desain proyektor sangat menentukan seberapa besar brightness loss secara internal.

Sebuah proyektor berlumens tinggi umumnya berharga lebih tinggi dibandingkan yang berlumens rendah. Ukuran lumens ini juga sangat tergantung pada kebutuhan, misalnya. tingkat kecerahan cahaya di dalam suatu ruang

3.Warna.

Warna adalah ukuran dari corak dan saturasi cahaya. Sebuah proyektor yang baik harus mampu mereproduksi secara akurat warna-warna yang dikirim dari sumber. Sebuah proyektor mencampurkan warna-warna merah, hijau dan biru (atau cyan, magenta, kuning, dan hitam dalam kasus skema warna CMYK) untuk mereproduksi warna-warna lainnya.

4.Contrast Ratio.

Contrast ratio adalah ukuran perbandingan antara warna hitam dan putih. Tingkat contrast ratio yang tinggi merupakan indikasi mengenai seberapa baik suatu gambar bisa tampil baik di layar proyeksi, khususnya dalam hal kehalusan detil warna. Biasanya diukur dengan dua metoda, Full On/Off dan ANSI. Jadi, bila Anda hendak membandingkan contrast ratio dua buah proyektor, pastikan keduanya menggunakan metoda yang sama. Umumnya, metoda Full On/Off memberikan nilai contrast ratio yang lebih tinggi dibandingkan ANSI.

Keputusan Anda dalam hal membeli proyektor

Di pasaran kini banyak dijumpai berbagai jenis proyektor digital dengan berbagai jenis teknologi dan karakteristik yang sangat bervariasi. Namun, untuk presentasi, orang kini cenderung memilih proyektor digital, karena selain kualitasnya mampu menampilkan gambar yang baik, bobotnya pun ringan, sehingga mudah dibawa.
Tidak seperti proyektor CRT yang membutuhkan teknisi trampil untuk men-setting-nya, proyektor digital relatif sangat mudah dioperasikan. Harganya (meski dirasakan masih tinggi untuk ukuran kantong), tetapi masih jauh di bawah proyektor CRT. Bila Anda tetap memutuskan untuk menggunakan OHP, itu sah-sah saja, karena ujung-ujungnya toh tingkat kebutuhan dan kemampuan uang Anda juga yang akan berbicara

Proyektor Casio


Casio tidak hanya membuat mesin hitung, kamera, jam, perangkat audio dan musik. Perusahaan yang bermarkas di Tokyo, Jepang ini memperkenalkan proyektor yang menggunakan LED biru dengan sinar laser.

proyektor casio pro seriesPada seri terbaru ,proyektor casio menggunakan teknologi Hibrida LED dengan laser ,yang tidak dipunya proyektor lain. Teknoloi ini adalah yang pertama kali diluncurkan di abad ini oleh perusahaan casio.

Teknologi hibrida ini ditanamkan ke tiga seri proyektor yaitu Pro, Short Throw, dan Standard.

Proyektor casio ini sangat ramah lingkungan karena menggunakan teknologi Light Source Laser & LED Hybrid dengan kekuatan sumber cahaya sekitar 20.000 jam dan sangat cepat pada saat dinyalakan (hanya 5 detik) dan dimatikan (hanya 3 detik).


Proyektor juga bisa menyala dan mati dalam waktu singkat. Untuk menghidupkan, diperlukan waktu 5 detik saja. Begitu pula untuk mematikan proyektor hanya perlu waktu 3 detik.

Keunggulan lain proyektor ini adalah jarak tembak yang pendek. Untuk menghasilkan gambar tajam, proyektor cukup dinyalakan dari jarak 84 sentimeter dari layar. Pada jarak ini, ukuran proyeksi sudah mencapai 60 inci

Proyektor casio mempunyai kemampuan tembak jarak dekat dapat mengatasi kendala ukuran ruang. Beberapa lokasi rapat berukuran kecil sehingga membutuhkan proyektor yang menghasilkan layar fokus dan terang pada jarak minimal.

Proyektor terbaru Casio dapat terhubung dengan Ipad, Iphone, bahkan blackberry dan ponsel pintar lainnya yang berbasis Android sehingga memungkinkan presentasi dilaksanakan tanpa kabel.

Pemilik ponsel pintar bisa menikmati kemudahan lain dalam mengendalikan layar. Melalui iPhone, iPad, Blackberry OS 7, dan perangkat Android, layar bisa kendalikan secara nirkabel dengan terlebih dahulu memasang aplikasi yang disediakan gratis.

Proyektor casio ini memiliki kemampuan menghubungkan empat komputer dalam satu layar sekaligus, ataupun cukup dengan USB sudah dapat melakukan presentasi.

Proyektor Casio model Pro Series, Short-Throw Series, dan Standard Series adalah:
  1. M140, 2500 Ansi Lumens
  2. M150, 3000 Ansi Lumens
  3. M155,3000 Ansi Lumens
  4. M240,2500 Ansi Lumens
  5. H1650,3000 Ansi Lumens
  6. ST145,,2500 Ansi Lumens

Fungsi Proyektor

Proyektor berfungsi untuk memperbesar gambar sehingga dapat terlihat dengan jelas pada layar yang disediakan. Proyektor digital ini digunakan untuk berbagai keperluan sebagai berikut:

1. Keperluan presentasi
2. Keperluan pengguna bisnis
3. Keperluan pendidik
4. Proav pelanggan
5. Mobile professional
6. Display pameran, dan
7. Home theater bagi kita semua.



Petunjuk keslamatan menggunakan proyektor
  • Jangan gunakan proyektor di dekat peralatan yang menghasilkan panas berlebihan.
  • Jangan gunakan proyektor di tempat yang berdebu. Debu dapat mengakibatkan sistem gagal berfungsi dan proyektor akan mati secara otomatis.
  • Pastikan proyektor dipasang di tempat yang memiliki cukup ventilasi.
  • Jangan halangi slot dan celah ventilasi pada proyektor.
  • Pastikan proyektor beroperasi dalam kisaran suhu lingkungan (5ºC hingga 35ºC).
  • Jangan coba menyentuh aliran keluar ventilasi karena mungkin sangat panas setelah proyektor dihidupkan atau baru saja dimatikan.
  • Jangan lihat ke arah lensa sewaktu proyektor hidup karena dapat mengakibatkan kerusakan pada mata.
  • Jangan letakkan benda apapun di dekat maupun di depan proyektor jangan tutup lensa sewaktu proyektor hidup karena panas dapat mengakibatkan objek meleleh atau terbakar.

Memasang proyektor di langit langit


proyektor casio di atapJangan coba sekali kali Anda mencoba untuk memasang sendiri proyektor ke langit-langit. Kelihatannya sangat mudah akan tetapi bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Salah dalam pemasangan, akibatnya bisa fatal. Pemasangan di langit-langit harus dilakukan oleh teknisi berpengalaman yang mempunyai ke ahli instalasi listrik dan bangunan.
Perangkat Pemasangan Proyektor ke Langit-Langit yang Disarankan (P/N: C3505). Jangan menggunakan perangkat lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa membacanya di buku petunjuk proyektor yang ter tera di dalamnya, lihat Informasi Keselamatan yang diberikan bersama proyektor ini.




 
Sole agent by Perusahaan distributor casio | Bloggerized by Cintabella - Marketing Premium Casio | Best Buy Brand